Purwokerto, Mataramantoday.com - Sebagai tahapan untuk memperkuat integrasi antarmoda, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto melaksanakan kegiatan Joint Inspection bersama sejumlah stakeholder eksternal pada Rabu (30/4). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rencana strategis pengembangan kawasan pintu barat Stasiun Purwokerto yang diharapkan menjadi simpul baru konektivitas transportasi di wilayah Banyumas.
Peninjauan lapangan dilakukan langsung di sisi barat Stasiun Purwokerto, lokasi yang disiapkan untuk menjadi drop zone, jalur pedestrian, serta fasilitas penunjang lainnya. Kegiatan dihadiri oleh Vice President Daop 5 Purwokerto Gun Gun Nugraha, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Trans Banyumas, dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas. Keterlibatan lintas instansi ini menunjukkan pentingnya kolaborasi multipihak dalam membangun kawasan transit yang inklusif, fungsional, dan berorientasi pada kenyamanan pengguna jasa.
Peninjauan difokuskan pada sejumlah titik strategis yang akan menjadi bagian dari pengembangan pintu barat, dengan beberapa poin utama sebagai berikut:
1. Pembuatan Bundaran Akses Pintu Barat, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas merencanakan pembangunan bundaran sebagai titik sirkulasi kendaraan menuju pintu barat stasiun.
2. Pembuatan Halte dan Putaran Trans Banyumas, Trans Banyumas merencanakan putaran khusus di depan akses pintu barat guna mendukung mobilitas armada bus.
3. Pengaspalan Jalan Akses Pintu Barat, jalan menuju pintu barat akan diaspal ulang oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas sebagai bagian dari peningkatan kualitas insfrastruktur pendukung kenyamanan dan keamanan lalu lintas.
4. Pengaturan Arus Lalu Lintas Pintu Barat, Dinas Perhubungan akan menyusun dan mengimplementasikan skema arus kendaraan yang efisien dan aman, termasuk pengaturan drop zone, jalur pedestrian, serta jalur kendaraan umum dan pribadi.
Setelah peninjauan, kegiatan dilanjutkan dengan rapat koordinasi di Ruang Rapat Serayu untuk membahas sinkronisasi teknis dan operasional. Rapat membahas pula rencana pengembangan konektivitas stasiun dengan Terminal Pasar Pon, serta pengembangan fasilitas intergrasi antarmoda dan UMKM.
Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk perbaikan fisik kawasan, tetapi juga sebagai wujud visi jangka panjang dalam menciptakan stasiun sebagai pusat mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Stasiun saat ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat naik turun penumpang, tetapi juga sebagai pusat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi. Dengan dukungan semua pihak, kami berharap pengembangan pintu barat ini dapat meningkatkan aksesibilitas, memperlancar arus lalu lintas, serta menciptakan kawasan yang aman, nyaman, dan ramah bagi seluruh pengguna,” ujar Krisbiyantoro.
Lebih lanjut, seluruh pihak berharap agar pengembangan insfrastruktur pintu barat ini sudah dapat terealisasi dan dimanfaatkan secara optimal menjelang masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Hal ini penting untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat yang meningkat signifikan pada masa tersebut.
Posting Komentar