Purwokerto, Mataramantoday.com -PT KAI Daop 5 Purwokerto mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang selama masa libur panjang Kenaikan Isa Almasih yang jatuh pada akhir Mei 2025. Sebanyak 10.896 penumpang tercatat naik dari seluruh stasiun di wilayah Daop 5 pada Rabu, 28 Mei 2025, dan diikuti oleh 8.083 penumpang pada Kamis (29/5) serta 5.116 penumpang pada Jumat (30/5).
Dua stasiun utama, yakni Stasiun Purwokerto (PWT) dan Stasiun Kutoarjo (KTA), mendominasi jumlah keberangkatan penumpang. Dari Stasiun Purwokerto, sebanyak 5.040 penumpang naik pada 28 Mei, diikuti 4.972 penumpang pada 29 Mei dan 2.352 penumpang pada 30 Mei. Sementara dari Stasiun Kutoarjo, jumlah penumpang naik mencapai 1.137 orang pada 28 Mei, 1.519 orang pada 29 Mei, dan 928 orang pada 30 Mei.
Manajer Humas Daop 5, Krisbiyantoro, menyampaikan bahwa lonjakan penumpang ini sudah diantisipasi dengan peningkatan jumlah tempat duduk dengan melakukan penambahan 1 kereta pada rangkaian kereta api. “Tingkat keterisian tempat duduk atau okupansi juga menunjukkan tren positif,” ujarnya.
Pada 30 Mei, tiket terjual mencapai 72.217 atau sekitar 71 persen dari kapasitas. Angka serupa juga terjadi pada 31 Mei, dengan 7.205 tiket terjual. Sementara untuk 1 Juni, okupansi diperkirakan meningkat menjadi 80 persen, dengan 8.172 tiket sudah terjual dari total kapasitas harian 10.180 tempat duduk.
Beberapa Kereta Masih Tersedia
Meski banyak tiket sudah terjual habis, sejumlah kereta api masih memiliki tempat duduk untuk keberangkatan tanggal 31 Mei dan 1 Juni. Di antaranya:
KA Cakrabuana (Purwokerto–Gambir), KA Logawa (Purwokerto–Jember), KA Malioboro Ekspres (Purwokerto–Malang), KA Kertanegara (Purwokerto–Malang), KA Kamandaka (Purwokerto–Semarang dan Cilacap–Semarang), KA Joglosemarkerto (Purwokerto–Solo dan Cilacap–Yogyakarta), KA Sancaka Utara (Cilacap–Surabaya Pasarturi)
Sementara itu, kereta KA Purwojaya relasi Cilacap–Gambir masih tersedia untuk tanggal 31 Mei, namun tiket untuk 1 Juni sudah habis. Hal serupa terjadi pada KA Sawunggalih relasi Kutoarjo–Pasar Senen.
Untuk KA Serayu (Purwokerto–Pasar Senen) dan KA Kutojaya Selatan (Kutoarjo–Kiaracondong), tiket sudah habis terjual untuk tanggal 31 Mei dan 1 Juni.
KAI Daop 5 mengelola total 148 perjalanan KA setiap hari, terdiri dari 74 KA ke arah timur dan 74 KA ke arah barat. Wilayah operasionalnya mencakup 41 stasiun, mulai dari Stasiun Langen di barat (berbatasan dengan Daop 2 Bandung), hingga Stasiun Kutoarjo di timur (berbatasan dengan Daop 6 Yogyakarta). Di selatan, layanan mencakup Stasiun Cilacap, dan di utara hingga Stasiun Slawi dan Prupuk.
Untuk menjamin keselamatan perjalanan, Daop 5 menggunakan dua sistem persinyalan: elektrik dan mekanik. Sistem elektrik dioperasikan di lintas utama seperti Slawi–Prupuk–Kutoarjo dan Banjar–Kroya, serta beberapa stasiun besar seperti Maos dan Gumilir. Sementara sistem mekanik masih digunakan di stasiun seperti Karangkandri, Cilacap, dan Karangtalun.
Kinerja operasional dikendalikan oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdal) yang diperkuat oleh 38 personel terlatih. Setiap shift diisi oleh 8 orang petugas dari berbagai posisi, termasuk Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Posko (PPKP), Daerah (PPKD), pengendali sarana, dan spesialis operasi.
Krisbiyantoro menegaskan bahwa Daop 5 berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam periode-periode dengan arus penumpang tinggi seperti libur panjang dan mudik. “Kami terus memastikan kesiapan infrastruktur dan SDM demi menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi seluruh pengguna jasa kereta api,” pungkasnya.
Posting Komentar