Sarasehan Penyelesaian Konflik Tenurial Kawasan Hutan Jawa

Magetan, Mataramantoday.com - Mengambil tajuk penyelesaian konflik tenurial kawasan hutan Jawa, acara berlangsung di Pendopo Desa Pacalan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, Minggu (18/05/25 )

Agenda ini dihadiri Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM sekaligus Dewan Pembina Gema PS Prof.Dr.ir San Afri Awang M.sc, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, Pj Bupati Magetan Nishamul S.E.,M.M, Kabid Planologi Dinas Kehutanan Jawa Timur Dyah Wardiyanti, Kabid Pemerintahan Bakorwil Madiun Syamsul Hady S.sos, M.M, Kepala Desa Pacalan Agus Suharto S.T, M.M, Forkopincam Kecamatan Plaosan, Dewan Pembina GEMA PS, Ketua Umum GEMA PS, pengurus Gema Ps DPW Jawa Timur, KTH serta para anggota gema ps sejawa timur


Dalam sambutannya Prof San Afri Awang mendukung penuh program Perhutanan Sosial, dari banten sampai Banyuwangi ada 3.500 KK anggota perhutanan sosial itupun belum termasuk program Reforma Agraria, Penyelesaian penguasaan Tanah Dalam Rangka penataan Kawasan Hutan ( PPTPKH ) Program  sejawa ada 63 titik, kusus Jawa Timur ada 11 titik

"Ada sebagian sudah menerima SK untuk Perhutanan Sosial ada juga yang belum menerima SK, untuk PPTPKH sebagian sudah menerima SK untuk tahap pertama, untuk tahap ke 2 sebagian berproses dan bersiap untuk pengajuan," jelas Prof Awang

Masyarakat sebenarnya menunggu dukungan dari Pemerintah Jawa Timur untuk bersama sama mendorong ke Pemerintah pusat Kususnya Kementrian kehutanan segera menerbitkan SK untuk PPTPKH tahap ke 2 maupun SK perhutanan sosial

"Kami mengadunya ke siapa lagi kalau nggak ke pemerintah daerah, kita duduk bersama dengan Pemda, Kementrian Kehutanan membicarakan masalah ini, petani siap mendukung kebijakan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, apalagi dengan adanya kebijakan Ketahanan pangan dari pemerintah pusat," tegas Prof Awang mewakili keluhan petani

Petani pinggiran hutan Jawa Timur sangat luar biasa, mereka sudah menanam berbagai macam jenis pohon mulai dari sengon, kopi, alpokat dan tananaman lainnya, sangat membantu untuk perubahan iklim yang extreem ini, selain membantu mempertahan mempertahankan iklim secara ekonomi juga bermanfaat untuk kelangsungan hidup petani

"Petani pinggiran hutan ini sangat luar biasa, sudah menanam 3.5 juta sengon, 3 juta kopi, 2 juta alpokat belum tananam pohon lainnya," terang Prof Awang

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistiyo Dardak menyampaikan bahwa program Perhutanan Sosial ini sangat bagus dan sangat membantu perekonomian rakyat kususnya petani pinggiran hutan

"Saya merasa sangat dibantu dengan adanya Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial ini ( GMPSI ) jadi untuk masalah birokrasi, akademis, substantifnya maupun pendampingan program dalam menyikapi permasalahan, bisa berjalan bersama," jelas Emil

Meskipun masih banyak permasalahan, mulai dari penyimpangan yang dilakukan oleh oknum, mediasi dua kelompok yang bisa merugikan satu sama lainnya

"Kami menaungi semuanya, mungkin ada prosedur administratif yang menimbulkan kerumitan, ada intepretasi yang yang perlu di clearkan, ada juga proses transisi dengan Perum Perhutani masalah pohon tegakan yang sudah ditentukan oleh batas wilayah ," tegas Emil

Emil Elistiyo Dardak dalam kesempatan tersebut diminta untuk menjadi Dewan Pembina untuk wilayah Jawa Timur

"Sesuatu yang baik tentunya harus kita beri dukungan," jawab Emil


Acara berlangsung selama 3 jam,
khidman dan lancar, Ada sesi tanya jawab antara petani dan Emil, permasalahan yang dihadapai petani

Setelah acara selesai diteruskan dengan agenda pemotongan pita pembukaan Pasar Sayur Desa Pacalan yang di lakukan oleh Emil Elistiyo Dardak

0/Post a Comment/Comments

 


Dibaca :