Lapas
Pemuda Madiun Panen Ikan Lele, Wujudkan Kemandirian dan Ketahanan Pangan
Melalui Pemberdayaan Warga Binaan
Madiun, - MATARAMANTODAY.com
Lapas
Pemuda Madiun kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pembinaan yang
produktif dan berdaya guna. Melalui program ketahanan pangan, Lapas Pemuda
Madiun berhasil memanen ikan lele sebanyak 40 kilogram dari kolam budidaya yang
dikelola langsung oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). (09/10)
Program
budidaya ikan lele ini merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang salah satunya menekankan pada
pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan di lingkungan
pemasyarakatan.
Kepala
Seksi Kegiatan Kerja, Denny Wahyu Kristanto, menjelaskan bahwa kegiatan
budidaya lele memiliki nilai edukatif dan ekonomis bagi para warga binaan.
“Budidaya
lele ini tidak hanya sebagai sarana pembinaan keterampilan, tapi juga menjadi
bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan di lingkungan Lapas. Warga binaan
dilatih mulai dari proses pembibitan, perawatan, hingga panen,” terangnya.
Sementara
itu, Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini
merupakan wujud nyata pembinaan yang humanis dan produktif.
“Kami
ingin setiap program pembinaan di Lapas Pemuda Madiun benar-benar memberikan
manfaat nyata, baik bagi warga binaan maupun bagi keberlangsungan kehidupan di
dalam Lapas itu sendiri. Melalui budidaya ikan lele ini, kami menanamkan nilai
kerja keras, kemandirian, dan tanggung jawab kepada warga binaan. Harapannya,
setelah mereka kembali ke masyarakat, keterampilan ini bisa menjadi bekal untuk
membuka usaha atau bekerja secara mandiri,” ujarnya.
Hasil
panen ikan lele tersebut akan didistribusikan ke dapur Lapas untuk dikonsumsi
oleh warga binaan. Langkah ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan gizi
yang sehat dan bergizi, sekaligus menciptakan siklus produksi dan konsumsi yang
mandiri di dalam lingkungan Lapas Pemuda Madiun. (YAHYA).
Posting Komentar